Wednesday, December 16, 2009

Seorang anak yang membangkang perintah Ayahnya

7:19 AM by Hendri · 0 komentar
Label:
Ketika Rasulullah S.A.W memanggil kaum Muslimin yang mampu berperang untuk terjun ke gelanggang perang Badar, terjadi dialog menarik antara Saad bin Khaitsamah dengan ayahnya yakni Khaitsamah. Dalam masa-masa itu panggilan seperti itu tidak terlalu menghairankan. Kaum Muslimin sudah tidak merasa asing bila dipanggil untuk membela agama Allah dan jihad fisabilillah. Sebab itu Khaitsamah berkata kepada anaknya, "Wahai anakku, aku akan keluar untuk berperang dan kau tinggal di rumah menjaga wanita dan anak-anak."

"Wahai ayahku, demi Allah janganlah berbuat seperti itu, kerana keinginanku untuk memerangi mereka lebih besar daripada keinginanmu. Engkau telah berkepentingan untuk tinggal di rumah, maka izinkanlah aku keluar dan tinggallah engkau di sini, wahai ayahku."
Khaitsamah marah dan berkata kepada anaknya, "Kau membangkang dan tidak mentaati perintahku."
Saad menjawab, "Allah mewajibkan aku berjihad dan Rasulullah memanggilku untuk berangkat berperang. Sedangkan engkau meminta sesuatu yang lain padaku, sehingga bagaimana engkau rela melihat aku taat padamu tetapi aku menentang Allah dan Rasulullah."
Mau lanjut klik donk......

Sunday, December 13, 2009

Soto Grombyang Pamalang

6:13 AM by Hendri · 1 komentar
Label:
Untuk yang suka akan masakan ada satu lagi masakan soto, yang sekarang berasal dari pamalang namanya Soto Grombyang, cara pembuatannya tidak sulit saya yakin pembaca dapat membuatnya dengan mudah.

Bahan
  • 500 gram daging sapi, potong dadu
  • 100 gram kelapa parut, sangrai
  • 1.5 liter air
  • 2 sdm bawang goreng

Bumbu yang dihaluskan
  • 8 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 3 buah kluawak, rebus ambil daging buahnya
  • 2 sdt gula merah iris
  • 1 1/2 sdm garam

Mau lanjut klik donk......

Tuesday, December 8, 2009

Soto Lamongan [ Jawa Timur ]

6:32 AM by Hendri · 0 komentar
Label:
Barang siapa yang gemar akan Soto , saya ada sedikit resep untuk anda , siapa tahu anda dapat merasakan masakan Soto lamongan tanpa harus membeli, cobalah anda buat sendiri soto ini.
Soto nya adalah Soto Lamongan yang berasal dari Jawa timur.

Bahan :
  • 1\2 ekor ayam kampung
  • 1 buah jeruk nipis, perasairnya
  • 2 liter air
  • Minyak secukupnya, untuk menumis dan menggoreng.

Bahan pelengkap :
  • 100 gram kol, iris halus
  • 50 gram soun, seduh air panas
  • 100 gram tauge
  • 3 butir telur rebus, belah dua
  • 1 batang daun bawang, iris halus
  • 1 buah tomat, belah delapan
  • 2 batang seledri, iris halus
  • 3 sdm bawang putih goreng
  • Kerupuk udang

Mau lanjut klik donk......

Friday, December 4, 2009

Kejujuran Seorang Saudagar Permata

8:52 AM by Hendri · 1 komentar
Pada suatu hari, seorang saudagar perhiasan di zaman Tabiin bernama Yunus bin Ubaid, menyuruh saudaranya menjaga kedainya kerana ia akan keluar solat. Ketika itu datanglah seorang badwi yang hendak membeli perhiasan di kedai itu. Maka terjadilah jual beli di antara badwi itu dan penjaga kedai yang diamanahkan tuannya tadi.
Satu barang perhiasan permata yang hendak dibeli harganya empat ratus dirham. Saudara kepada Yunus menunjukkan suatu barang yang sebetulnya harga dua ratus dirham. Barang tersebut dibeli oleh badwi tadi tanpa diminta mengurangkan harganya tadi. Ditengah jalan, dia terserempak dengan Yunus bin Ubaid. Yunus bin Ubaid lalu bertanya kepada si badwi yang membawa barang perhiasan yang dibeli dari kedainya tadi. Sememangnya dia mengenali barang tersebut adalah dari kedainya. Saudagar Yunus bertanya kepada badwi itu, "Berapakah harga barang ini kamu beli?"

Badwi itu menjawab, "Empat ratus dirham."
"Tetapi harga sebenarnya cuma dua ratus dirham sahaja. Mari ke kedai saya supaya saya dapat kembalikan wang selebihnya kepada saudara." Kata saudagar Yunus lagi.
"Biarlah, ia tidak perlu. Aku telah merasa senang dan beruntung dengan harga yang empat ratus dirham itu, sebab di kampungku harga barang ini paling murah lima ratus dirham."
Tetapi saudagar Yunus itu tidak mahu melepaskan badwi itu pergi. Didesaknya juga agar badwi tersebut balik ke kedainya dan bila tiba dikembalikan wang baki kepada badwi itu. Setelah badwi itu beredar, berkatalah saudagar Yunus kepada saudaranya, "Apakah kamu tidak merasa malu dan takut kepada Allah atas perbuatanmu menjual barang tadi dengan dua kali ganda?" Marah saudagar Yunus lagi.

"Tetapi dia sendiri yang mahu membelinya dengan harga empat ratus dirham." Saudaranya cuba mempertahankan bahawa dia dipihak yang benar.
Kata saudagar Yunus lagi, "Ya, tetapi di atas belakang kita terpikul satu amanah untuk memperlakukan saudara kita seperti memperlakukan terhadap diri kita sendiri."
Jika kisah ini dapat dijadikan tauladan bagi peniaga-peniaga kita yang beriman, amatlah tepat. Kerana ini menunjukkan peribadi seorang peniaga yang jujur dan amanah di jalan mencari rezeki yang halal. Jika semuanya berjalan dengan aman dan tenteram kerana tidak ada penipuan dalam perniagaan.

Dalam hal ini Rasulullah S.A.W bersabda, "Sesungguhnya Allah itu penetap harga, yang menahan, yang melepas dan memberi rezeki dan sesungguhnya aku harap bertemu Allah di dalam keadaan tidak seorang pun dari kamu menuntut aku lantaran menzalimi di jiwa atau diharga." (Diriwayat lima imam kecuali imam Nasa'i)
Mau lanjut klik donk......

Wednesday, December 2, 2009

Kedermawanan itu adalah jernih

8:07 AM by Hendri · 0 komentar
Label:

Seorang pria dari kaum Quraisy bercerita:

"Suatu saat, Muhammad bin Al-Munkadir dari Bani Taim bin Murrah pergi untuk berhaji.
Dia adalah seorang yang sangat dermawan. Sebelum berangkat dia memberikan sedekah kepada orang-orang.
Semua barang miliknya sudah habis, yang tersisia hanyalah sebuah baju yang dia pakai, dia berangkat haji bersama kawan-kawannya.

Dalam perjalanan, dia singgah di telaga air. Saat itu datanglah wakilnya dalam rombongan itu dan berkata, 'Kita tidak punya apa-apa, bahkan meski sisa uang satu dirham saja,' Mengetahui hal itu, Muhammad meneriakan bacaan talbiyyah dan diikuti oleh semua kawan-kawannya, bahkan juga orang-orang yang sama-sama singgah di telaga itu.

Di antara orang-orang itu ada Muhammad bin Hisyam. Setelah mendengar suara talbiyah menggema, Muhammad bin Hisyam berkata, 'Demi Allah, aku yakin di sekitar telaga ini ada Muhammad bin Al-Munkadir, cobalah kalian lihat.' Ternyata memang benar Muhammad bin Al-Munkadir ada di situ. Kemduian Muhammad bin Hisyam berkata, 'Aku kira dia tidak mempunyai uang. Bawalah uang sebanyak 4.000 dirham ini kepadanya'.
Mau lanjut klik donk......
Seo Indonesia - SEO Submission Services Indonesia - Top SEO Tools

Translate

Followers